Senin, 15 Juni 2009

Universitas Galuh Ciamis

Suatu kampus kebanggaan masyarakat Ciamis, dimana di Universitas Galuh juga sudah membuka berbagai macam jurusan S-1 dan S-2, yang bisa menjadi wadah bagi masyarakat tatar galuh Ciamis dan sekitarnya yang haus akan pendidikan. dengan para pengajarnya yang profesional, diharapkan Universitas Galuh bisa menjadi salah satu Universitas Swasta terbaik di Indonesia dan juga dunia.

kampanye damai

mari ciptakan suasana yang aman, nyaman dan damai dengan kampanye yang kondusif demi kelangsungan hidup bernegara kita, jangan sampai terjadi saling menjelekkan satu sama lain, semua calon harus berkompetisi secara sehat, karena menang kalah itu hal yang biasa, yang kalah harus menerima kekalahan dengan lapang dada dan mendukung pihak yang menang demi terciptanya pemerintahan yang solid dan kuat demi kemakmuran dan kesejahteraan hidup rakyat Indonesia. Dalam melakukan kampanye jangan sampai mengajak anak anak apalagi dengan menggunakan kendaraan bermotor mengingat resiko yang cukup besar, memang bagus memberikan pelajaran demokrasi dan politik kepada anak, tapi harus dipikirkan bahayanya.

kinerja

Kinerja adalah sebuah kata dalam Bahasa Indonesia dari kata dasar "kerja" yang menterjemahkan kata dari bahasa asing prestasi. Bisa pula berarti hasil kerja.

Kinerja menurut August W. Smith (1982:393) yang diterjemahkan oleh Sedarmayanti (2001:50) dalam bukunya adalah : “Kinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses”.

Selanjutnya Sedarmayanti dalam bukunya (2001:50) mengatakan bahwa: ”Kinerja erat kaitannya dengan cara mengadakan penilaian terhadap pekerjaan seseorang sehingga perlu ditetapkan standar kinerja atau standard performance”.

Pengertian kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan atau manajer sering tidak memperhatikan kecuali sudah amat buruk atau segala sesuatu jadi serba salah. Terlalu sering manajer tidak mengetahui betapa buruknya kinerja telah merosot sehingga perusahaan / instansi menghadapi krisis yang serius. Kesan-kesan buruk organisasi yang mendalam berakibat dan mengabaikan tanda -tanda peringatan adanya kinerja yang merosot.

Kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2000 : 67) “Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.

Kemudian menurut Ambar Teguh Sulistiyani (2003 : 223) “Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya”.

Maluyu S.P. Hasibuan (2001:34) mengemukakan “kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu”.

Menurut John Whitmore (1997 : 104) “Kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang, kinerja adalah suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum ketrampikan”.

Menurut Barry Cushway (2002 : 1998) “Kinerja adalah menilai bagaimana seseorang telah bekerja dibandingkan dengan target yang telah ditentukan”.

Menurut Veizal Rivai ( 2004 : 309) mengemukakan kinerja adalah : “ merupakan perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan”.

Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson Terjemahan Jimmy Sadeli dan Bayu Prawira (2001 : 78), “menyatakan bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan”.

John Witmore dalam Coaching for Perfomance (1997 : 104) “kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seorang atau suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum keterampilan”.

Kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan operasional. Mink (1993 : 76) mengemukakan pendapatnya bahwa individu yang memiliki kinerja yang tinggi memiliki beberapa karakteristik, yaitu diantaranya: (a) berorientasi pada prestasi, (b) memiliki percaya diri, (c) berperngendalian diri, (d) kompetensi.

sby-boediono

mari kita dukung sby-boediono, beri kesempatan kedua dan terakhir kali, supaya beliau bisa melanjutkan kebijakan yang belum bisa dilaksanakan,

fiat uno 1 "si fino yang imut"

fino atau fiat uno mobil kesayangan anak anakku selain si hijau kijang. mobil ini kudapatkan dengan penuh perjuangan, dimulai dengan liat di makro bursa mobkas, si fino putih ini tiba tiba datang ke mimpiku, padahal aku lagi nawar yang lain, dasar mungkin sudah jodohnya, si fino ini dengan berbagai kekurangan dan kelebihannya akhirnya jadi penghuni gerasi di rumahku.